Berteman Dengan Kuntilanak
Novelis Risa Saraswati sempat menulis buku yang bercerita soal pertemannya dengan sekelompok hantu. Sampai-sampai Risa harus mengantarkan hantu-hantu itu ke negeri asalnya di Belanda untuk pulang kampung.
Risa memang terlahir dengan kemampuan bisa melihat mahkluk halus. Bahkan, sejak kecil ia berteman dengan sosok bernama Peter. Peter adalah salah satu hantu yang kerap diceritakan Risa. Peter diakuinya adalah sesosok anak kecil bertampang bule. Meski berdarah Belanda, Peter tak pernah menginjakkan kaki di sana.
Peter memang lahir di Bandung. Menurut cerita Risa, Peter juga meninggal di Kota Kembang setelah menjadi korban pembunuhan saat zaman penjajahan.
Pertemuan mereka juga terjadi di rumah nenek Risa di Bandung. Awalnya merasa risih karena mempunyai teman yang tak bisa terlihat oleh orang lain. Tapi lama-lama, Risa mau tak mau menikmati persahabatan itu.
Setelah Risa dewasa, ia pun menuangkan semuanya dalam bentuk karya. Tak hanya lewat lagu-lagu, ia juga membuat sebuah buku bersama Sara Wijayanto, yang memang memiliki indera keenam sama dengannya.
“Profit yang saya dapat banyak sekali. Masuk ke televisi karena cerita mereka. Mau beli sesuatu buat mereka bingung. Akhirnya saya pernah keceplosan. Mereka bilang, kalau mereka orang Belanda yang lahir di Indonesia. Saya bikin janji, kalau uang saya cukup saya mau ajak mereka pulang kampung, ke Netherland. Tapi rahasia caranya gimana," kisah Risa.
Ceritanya, mereka akhirnya berhasil traveling ke Belanda. Meski tak keberatan dengan ongkos, Risa mengaku harus lebih banyak menahan batin. Apalagi, teman-teman hantunya merasa kecewa melihat orang-orang di sana.
"Mereka bisa kemana saja, tapi pas pulang ke sana mereka kecewa. Mereka mengira orang Belanda pakaiannya kayak mereka," tuturnya.
Risa mengisahkan, pakaian yang dipakai Peter dkk memang terlihat seperti anak-anak kecil zaman penjajahan. Pakaian seperti itu di Belanda memang sudah tak pernah dikenakan lagi.
Indy Ratna Pratiwi yang juga dikenal sebagai sepupu dari Risa Saraswati menceritakan berbagai makhluk tak kasat mata yang pernah menerornya semasa kecil. Termasuk penampakan hantu perempuan yang lebih dikenal dengan nama Kuntilanak.
"Sebagian hantu yang aku temui itu Kuntilanak, sampai ketemu di mimpi. Kalau pas kebetulan mimpi buruk, itu artinya dia beneran ada di situ," kata Indy Ratna Pratiwi ketika diwawancarai detikcom.
Ketika kecil, ia juga pernah bertemu dengan hantu kuntilanak ketika melayat. Tak disangka jenazah yang ditemuinya ketika takziyah itu sudah berubah bentuk ketimbang semasa hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indy kecil mengaku terkejut. Momen itu yang membuatnya terbayang-bayang sampai sekarang hingga menjadi trauma.
"Karena yang sering aku temui itu karena suicide, kurang bisa diterima karena pasti dia masih penasaran. Dan hantu itu cenderung negatif," katanya.
"Waktu aku temui itu sudah menyerupai bukan yang sosok manusia biasa, masih punya tali nempel di leher dan lidah menjulur. Tubuhnya yang membiru, sama seperti hantu yang Teteh (Risa Saraswati) suka ceritakan tentang sosok Asih. Makhluk-makhluk seperti itu yang sering aku temui," ungkap Indy.
Bahkan Indy juga menceritakan pernah berjumpa dengan kuntilanak merah. Jika sosok kuntilanak mereka, maka ia menganggapnya sudah 'next level' ketimbang biasanya.
"Energinya lebih negatif dan jahat," sambungnya.
Sosok-sosok itu kerap mendatanginya sampai sekarang. Dalam buku perdana yang berjudul Peka, Indy menceritakan tentang makhluk yang menerornya selama ini, termasuk yang bernama Layet.
Hal yang menakutkan lainnya, adalah sosok Asih. Makhluk Asih ini diakui Indy juga pernah meneror Risa Saraswati dan keluarga besarnya.
"Wah kalau Asih gila sih, itu yang paling aku ingat banget sampai sekarang. Menakutkan dan hih aku males banget cerita dia, tapi dia juga senang menghampiri aku," katanya.
Jika Risa Saraswati berteman dengan lima hantu Belanda di kediaman bekas rumah Belanda, berbeda dengan Indy. Dia justru sudah dipertemukan dengan makhluk tak kasat mata yang menyeramkan.
Sembari tertawa, Indy menceritakan jika entah kenapa kuntilanak sering 'nyangkut' maupun 'ketempelan' dengan dirinya.
"Bisa dibilang aku bersahabat dengan Miss K, karena mungkin sudah trauma ketika masih kecil melihat Kuntilanak, dan dibayangan aku selalu ada Miss K," pungkasnya.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kuntilanak dapat mengacu pada beberapa hal berikut: